Meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata menjadikan pariwisata menjadi faktor kunci dalam pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.
Karena itulah saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan pembangunan di tahun 2018 ini, selain sektor pertanian dan perikanan. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Dadam Mahdar, M.Hum Kepala Bagian Komunikasi Publik Kemenpar dalam acara National Youth Scientific Tourism Conference, hari ini (6/2) di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Kampus UKSW Jalan Notohamidjojo Blotongan.
Lebih lanjut dikatakan beliau, berbagai cara dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, salah satunya dengan promosi Wonderful Indonesia di berbagai media dan tempat. Tak hanya itu, pemerintah juga menciptakan “10 Bali Baru” yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai.
Guna mendukung perkembangan industri pariwisata, beberapa program prioritas saat ini juga tengah dilakukan Kemenpar. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Tidar Hetsaputra, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. Tiga diantara program prioritas tersebut adalah digital tourism, homestay atau rumah wisata dan aksesibilitas udara.
“Yang menjadi tugas utama kami adalah menggarap digital tourism yang lebih efektif empat kali lipat dibandingkan media konvensional,” imbuh Muhammad Tidar.
Selain Dr. Dadam Mahdar, M.Hum dan Muhammad Tidar Hetsaputra, hadir pula sebagai pembicara kegiatan ini adalah Jacob Ganef Pah, MT dari STP Bandung.
Acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Programstudi Destinasi Pariwisata, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ini dibuka secara resmi oleh Plt. Pembantu Rektor V UKSW Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc.nat. Dalam sambutannya, Dr. Suryasatriya Trihandaru menyambut baik diadakannya kegiatan ini dan berharap mahasiswa mendapatkan wawasan baru dari pembicara-pembicara yang hadir.
Aldi Herindra Lasoo, S.Pd., M.M.Par. Ketua Programstudi Destinasi Pariwisata UKSW yang ditemui disela acara mengungkapkan, lewat kegiatan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan wawsan baru terkait tema yang diangkat, yaitu tentang “Indonesia Tourism Development : Trend, Challenges, Opportunities, Threats”.
“Selain kegiatan seminar, kegiatan ini juga dirangkai dengan lomba poster dan juga karya ilmiah. Dengan rangkaian kegiatan ini kami berharap mahasiswa juga semakin bertambah minatnya untuk melakukan penelitian di bidang pariwisata,” imbuhnya.
Selain diikuti mahasiswa Destinasi Pariwisata UKSW, kegiatan National Youth Scientific Tourism Conference ini juga diikuti mahasiswa dari sejumlah perguruan atau sekolah tinggi lainnya, yaitu dari Universitas Gajah Mada, STP Bali Internasional, STIEPAR Semarang dan Politeknik API Yogyakarta. (upk/chis_bpha/foto:upk). Sumber: uksw.edu