Perkembangan ilmu teknologi yang semakin berkembang menuntut mahasiswa untuk terus belajar. Tidak hanya melalui pembelajaran dikelas, informasi juga dapat digali dari luar. Hal inilah yang melatarbelakangi program studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) bekerja sama dengan Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Indonesia Chapter menyelenggarakan Kuliah Umum “Tata Kelola dan Audit Teknologi Informasi”.
Kegiatan yang digelar sekaligus untuk menyambut Dies Natalis ke XIV Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW ini diadakan di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Kampus UKSW Jalan O. Notohamidjojo, Rabu (27/9) siang. Selain diikuti mahasiswa FTI, turut hadir perwakilan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Salatiga.
Hadir sebagai pemateri yaitu Vice President ISACA Indonesia Chapter, Rahmat Mulyana, CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT5-F dan Academic Relation Coordinator ISACA, Gede Karya, ST, MT, CISA. Melalui paparannya, Rahmat menyampaikan bahwa di era digital ekonomi (virtual arena) hampir tidak ada lagi proses bisnis yang tidak menggunakan teknologi.
Berdasarkan pengamatannya, terdapat korelasi antara tata kelola TI yang baik dengan pertumbuhan perusahaan kearah positif. “Setidaknya ada tiga kunci sukses tata kelola TI pada sebuah perusahaan atau lembaga yaitu SDM yang kompeten, proses pelaksanaan yang baik serta didukung dengan teknologi informasi yang optimal,” tegas Rahmat.
COBIT 5
Dalam kuliah umum ini, Rahmat juga menjelaskan mengenai pemanfaatan Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT). COBIT adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh ISACA untuk tata kelola teknologi informasi. Rahmat mengatakan bahwa COBIT yang versi 1 diluncurkan pada tahun 1996 hanya digunakan untuk audit, kini telah mengalami banyak sekali perkembangan dan yang terbaru yaitu COBIT 5 dapat digunakan untuk tata kelola TI pada perusahaan.
Sementara itu, dalam paparannya Gede Karya menyebut audit TI dapat berfungsi sebagai penjaminan serta menunjukkan akuntabilitas sebuah perusahaan. Audit tidak bisa dilakukan sembarang, sebab harus ada acuan yang disiapkan berdasarkan pengamatan mendalam sebelumnya.
Kuliah umum yang dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor III UKSW Arief Sadjiarto, SE.,M.Pd., ini sekaligus dirangkai dengan Launching ISACA Student Group UKSW. Rahmat Mulyana selaku wakil dari ISACA, meresmikan ISG UKSW dan melantik Bimo Bayuaji Wicaksono, mahasiswa program studi Sistem Informasi FTI UKSW menjadi Presiden ISACA Student Group UKSW
Sebelumnya secara simbolik Bimo Bayuaji Wicaksono telah menerima kartu keanggotaan ISACA Student oleh Mr. Andre Pitkowski selaku President of ISACA Chapter Brazil yang disaksikan oleh Mr. Leonard Ong (Vice President of ISACA International), Mr. Isnaeni Achdiat (President of ISACA Chapter Indonesia) dan Mr. Rahmat Mulyana (Vice President of ISACA Chapter Indonesia) di Jakarta belum lama ini.
“Kami berterimakasih kepada ISACA yang telah memberikan ilmu bagi kami, khususnya bidang teknologi informasi. Kesempatan ini dapat memperkaya kompetensi di bidang audit Teknologi Informasi,” tutur Bimo. (chis/upk_bpha/foto:bpha). sumber: uksw.edu