Nilai akademik yang diperoleh selama menjalani masa perkuliahan tentu bukanlah satu-satunya hal yang menjamin seseorang diterima di perusahaan sesuai dengan bidang keilmuannya. Nilai akhir atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi juga tidak menjadi satu-satunya faktor yang dilihat perusahaan. Tapi IPK sangat dibutuhkan saat mencari pekerjaan karena sebagian besar perusahaan lebih memilih lulusan dengan IPK yang relatif tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Andy Taru, alumni Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Alumni angkatan 2005 ini hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara Sharing Alumni yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika (HMPTI), Rabu (4/5) di Gedung Pemerintah Daerah Salatiga.
Andy yang merupakan founder Educa Studio sebuah perusahaan game berbasis pendidikan telah menciptakan puluhan game bagi anak usia 2 hingga 6 tahun serta 7 hingga 12 tahun. Salah satu game yang telah dihasilkannya adalah game Marbel yaitu Mari Belajar Sambil Bermain. Saat ini perusahaannya juga tengah menajajaki kerjasama dengan google.
Dihadapan mahasiswa Prodi TI yang menjadi peserta sharing alumni, Andy berbagi kiatnya hingga sukses seperti sekarang. Sejak masih duduk dibangku kuliah, dirinya sudah mulai berwirausaha bersama rekannya dalam bidang teknologi. “Awalnya memang masih gagal, tapi karena saya memulainya sejak di bangku kuliah, beban kegagalan tersebut tidak terlalu terasa. Kalau teman-teman mau memulai berwirausaha mulailah dari sekarang,” imbuh Andy.
Enjoy
Selain Andy Taru, hadir alumni lain yaitu Christian Erastus Destia alumni Prodi TI angkatan 2011 yang saat ini berprofesi sebagai S.E.A. Accenture Indonesia serta Yunita Kusuma Dewi alumni angkatan 2004 selaku Application Developer PT. Multipolar Technology. Keduanya kompak berpesan kepada peserta agar saat terjun ke dunia kerja disesuaikan dengan minat masing-masing.
“Apapun pekerjaannya, kalau sudah menjadi minat kita pasti kita akan jadi enjoy saat menjalaninya. Tidak sedikit karyawan yang justru menjadikan pekerjaan sebagi beban karena tidak suka pada bidang pekerjaanya,” tutur Yunita.
Mengangkat tema “Ndak Isih Podo Kelingan?”, dalam kegiatan yang dibuka oleh Dekan FTI Dr. Dharma Putra Palekahelu, M.Pd dan Ketua Prodi TI Suprihadi,S.Si.,M.Kom. ini juga sekaligus dilakukan peresmian kepengurusan Ikatan Alumni Prodi TI. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan dokumen oleh Dekan kepada Andy Taru yang terpilih sebagai ketua ikatan alumni TI.
Ditemui sesaat sebelum acara, ketua panitia acara Alvind Wayne Luhukay menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka acara Reuni Akbar Prodi TI yang rencananya akan diselenggarakan akhir tahun ini. “Kami berharap melalui sharing alumni ini dapat memberikan informasi kepada para mahasiswa aktif Prodi TI mengenai dunia kerja, sehingga lulusan Prodi TI menjadi lulusan yang siap kerja,” imbuhnya. (er_jurkan/chis/upk_bphl/foto:chis)
