Tiga Karya GameDev FTI Diboyong ke Korea

Tiga Karya GameDev FTI Diboyong ke KoreaTak pernah bosan berinovasi. Sepertinya kalimat tersebut sangatlah tepat untuk menggambarkan sepak terjang kelompok bakat minat Game Development (GameDev) selama ini. Bagaimana tidak, KBM milik Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tersebut sukses mengikuti sebuah kompetisi board game di Surabaya pada Oktober lalu.

Dalam kompetisi bertajuk Surabaya Board Game Market (SUBOGAMA), GameDev berhasil menyabet tiga gelar juara dari empat kategori yang diperlombakan. Gelar juara tersebut diperoleh di kategori 1 pemain/ solo/ solitaire, 2 pemain duel/ battle, serta multiplayer competitive. Di kategori 1 pemain, GameDev diwakili oleh tim desain yang terdiri dari Eka Damayanti dan Allez Martin Tangidy dan T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs yang membawakan game berjudul “Mie Ayam The Game”.

Di kategori 2 pemain, tim desain terdiri dari Imanuel Vicky Christian dan Yovita Febriana Avianto dengan game berjudul “Newbie Navigators”. Adapun di kategori Multiplayer Competitive, tim desain terdiri Tanaka Bayu Mukti dan Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs., membawakan game berjudul “Rimid Nested”.

Salah seorang peserta, Allez Martin Tangidy mengaku senang atas prestasi yang berhasil ditorehkannya bersama rekan-rekan GameDev dalam ajang tersebut. Menurutnya tiga karya yang disuguhkan memiliki keunikan tersendiri. Mie Ayam The Game misalnya, dikatakan Allez, konsep game tersebut berawal saat dirinya dan anggota GameDev lainnya mencari permainan yang bercirikan Indonesia.

“Mie ayam kan sudah jadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, kami ingin mengangkatnya jadi sebuah game. Game ini memposisikan pemain sebagai penjual mie ayam. Dari permainan ini kami ingin memberikan nilai moral agar tidak menganggap remeh suatu pekerjaan karena setiap pekerjaan memiliki kesulitannya tersendiri,” tutur Allez.

Tidak Bosan Berinovasi

Sementara itu, disinggung mengenai tips atas prestasi yang diraih GameDev, ketua KBM Game Dev Yovita Febriana Avianto menyebut bahwa tidak pernah bosan berinovasi adalah cara untuk tetap eksis dalam mempertahankan keunikan sebuah game. “GameDev terus berlatih dengan membuat inovasi-inovasi yang baru. Sehingga ketika kita dihadapkan dalam sebuah ajang perlombaan seperti inilah inovasi-inovasi tersebut dapat dituangkan,” imbuh Yovita.

Yovita menambahkan untuk mengikuti Subogama, GameDev hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri. Kedepan dirinya berharap, karya-karya board game yang belum ter-publish dapat tetap didukung oleh berbagai pihak.

Tak tanggung-tanggung seluruh board game yang disajikan oleh GameDev dan berhasil menyabet gelar juara pertama tersebut akan diboyong ke Busan, Korea Selatan untuk mewakili Indonesia dan memamerkan karyanya dalam acara Global Game Exhibition G-Star 2016 pertengahan November.

Ditemui terpisah, T. Arie Setiawan Prasida mengaku kaget sekaligus bangga atas capaian yang menurutnya diluar dugaan. “Menang itu bonus bagi kami, yang jelas bangga dengan pencapaian di luar dugaan. Menghadapi 31 karya lainnya tidak mudah. Kedepannya kami akan terus berkarya, dan tak pernah bosan berinovasi untuk hasil yang lebih baik,” tegasnya. (chis/upk_bphl/foto:upk).

Fakultas Teknologi Informasi

Gedung Fakultas Teknologi Informasi
Kampus III Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Dr. O. Notohamidjodjo
Blotongan, Sidorejo, Kota Salatiga, 50715
Indonesia

fti@uksw.edu

© 2003 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana