Program studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), belum lama ini menggelar Expo mata kuliah Tata Kelola Teknologi Informasi di Gedung FTI kampus UKSW Jalan Dr. O. Notohamidjojo, Blotongan. Dalam expo yang dibuka langsung oleh Kepala Departemen Sistem Informasi FTI Augie David Manuputty, S.Kom., M.Cs., ini dipamerkan sepuluh hasil penelitian mahasiswa di instansi pemerintahan maupun swasta di kota Salatiga.
Dijelaskan dosen pengampu mata kuliah Tata Kelola TI, Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs., bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak dibutuhkan untuk perkembangan di segala bidang. Tidak terkecuali dalam penerapan tata kelola perusahaan dan instansi yang baik dan berkualitas.
Salah satu tujuan diselenggarakan mata kuliah ini, dijelaskan Agustinus Fritz, untuk memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa mengenai proses perencanaan hingga evaluasi tata kelola sebuah perusahaan ataupun instansi.
“Tata kelola TI merupakan salah satu mata kuliah konsentrasi di program studi SI yang bisa diambil mahasiswa awal tahun ketiga. Mahasiswa memperoleh wawasan mengenai bagaimana sebuah perusahaan atau instansi mampu merencanakan, menerapkan, mengevaluasi bagaimana sistem informasi di perusahaan mereka. Sebagai tugas akhir mereka ditugaskan untuk mengamati bahkan hingga mengevaluasi dan memberikan rekomendasi bagi perusahaan sehingga penerapan TI-nya lebih maksimal,” imbuh Agustinus Fritz.
Sepuluh perusahaan dan instansi yang menjadi tempat penelitian mahasiswa dalam mata kuliah ini yaitu kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Apotik Kimia Farma, Kantor PLN, Perpustakaan Daerah Kota Salatiga, Kantor Pegadaian, Dinas Koperasi dan UMKM, Kantor PDAM, Kantor Telkom, Dinas Komunikasi dan Informatika Salatiga, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.
Tambah Wawasan
Agustinus menambahkan, expo ini diharap dapat menambah wawasan civitas akademika baik mahasiswa maupun pengunjung yang hadir. Sehingga pembelajaran di kelas, dikatakan Fritz yang berupa teori dan praktek bisa sampai ke masyarakat.
Senada, Augie David Manuputty menyebut expo ini merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan mengenai sistem tata kelola TI di perusahaan dan instansi pemerintahan. Kecenderungan selama ini pembelajaran di kelas terbatas hanya diketahui dosen dan mahasiswa, sehingga kegiatan seperti ini dianggap sebagai proses pertukaran informasi. (chis/upk_bpha/griv_jurkam/foto:dok.panitia)
