Program Studi Public Relations (PR) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Kuliah tamu bertempat di Auditorium FTI UKSW, Jumat, (29/6). Kuliah tamu bertema “Branding and Communication Strategy” ini menghadirkan pembicara Vice President of Service PT. Netmediatama Indonesia Dr. Rahmat Edi Irawan, S.Pd., M.Ikom., dan Vice President of Corporate Communication Citilink Benny S. Sidabutar, M.Si.
Benny S. Sidabutar dalam paparan materinya menuturkan bahwa kampus adalah benteng terakhir untuk menciptakan seorang public relation (PR) yang berkualitas. Seorang PR, menurut Benny harus memiliki kemampuan untuk menciptakan strategi konsep yang baru, beda dari lainnya.
“Bergaul itu penting buat seorang PR, bergaul untuk menemukan style,” ungkapnya.
Disela-sela paparannya, Benny juga share tentang pengalamannya di Citilink. Benny mengungkapkan industri penerbangan merupakan industri yang menggunakan teknologi tinggi, melibatkan banyak orang, mempunyai biaya operasional tinggi dan juga memperkejakan orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus, sehingga resiko yang dihadapi juga jauh lebih besar. Hal ini menuntut seorang PR agar memikirkan strategi komunikasi yang baik untuk mempertahankan perusahaan.
Salah satu strategi komunikasi yang diterapkannya adalah bekerja sama dengan vendor lain dalam kegiatan jual beli tiket. Masyarakat tidak lagi memesan dan membeli tiket di agen maskapai, tetapi tiket bisa dengan mudah di dapatkan di supermarket dan kantor pos terdekat. Selain itu pada kode tiket yang telah dibeli terdapat kode diskon hotel. Hal ini adalah bentuk terobosan Citilink untuk mendekatkan diri pada masyarakat luas.
Lebih jauh Benny menambahkan salah satu poin yang harus diperhatikan dalam strategi komunikasi adalah relasi dengan media.
“Seorang PR harus bisa mengontrol publik, caranya dengan membangun relasi yang baik dengan media, sehingga disaat ada krisis, media juga bisa membantu untuk meredam opini publik”, imbuhnya.
Diakhir pemaparannya, Benny berpesan kepada peserta agar kelak menjadi PR yang mempunyai 3H, head, heart dan hand. Head yang berarti kemampuan PR dalam memikirkan ide-ide kreatif, heart yang berarti bekerja dengan sepenuh hati dan hand yang melambangkan kekuatan.
Sementara itu, dalam paparannya, Rahmat Edi Irawan mengatakan tantangan televisi di masa yang akan datang salah satunya adalah berakhirnya era televisi analog yang beralih pada TV digital. Menjawab tantangan tersebut, membuat program acara yang bagus dan sesuai dengan selera penonton saja tidak cukup.
Menurutnya, penting juga menciptakan engaged dengan penonton, menumbuhkan loyalitas, dan membangun kedekatankatan; salah satunya dengan cara citizen journalism atau menggelar kegiatan off air yang bisa libatkan banyak penonton.
Kuliah tamu ini dimoderatori langsung oleh ketua program studi Public Relations, Dr. Rini Darmastuti, S.Sos., M.Si. Ratusan peserta mengikuti kegiatan ini, didominasi oleh mahasiswa public relations dan juga mahasiswa desain komunikasi visual. (griv_jurkam/upk/chis_bpha/foto:griv).
