Pembinaan dan pengembangan mahasiswa UKSW dilakukan melalui sebuah Skenario Pola Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa (SPPM). Profil lulusan UKSW adalah creative minority yang mempunyai dua kompetensi dasar, yaitu humanistik (pembentukan karakter dan kepribadian) dan profesional (pengembangan profesionalisme sesuai disiplin ilmunya). Oleh karenanya, pola pembinaan dan pengembangan mahasiswa UKSW memumpun pada tiga program yaitu kurikuler, co-kurikuler dan ekstrakurikuler. Program kurikuler dilakukan melalui implementasi tridarma perguruan tinggi, program co dan ekstra kurikuler dilakukan melalui beberapa sub program berikut, yaitu :
- Pelatihan Kepemimpinan
Pelatihan kepemimpinan dilakukan berdasarkan kurikulum pelatihan kepemimpinan mahasiswa, yang meliputi 4 tahap pelatihan yaitu: Pra Dasar, Dasar, Menengah dan Lanjut.
- Pengembangan Penalaran
Pengembangan Penalaran dimaksudkan untuk memberikan kompetensi keilmuan pada mahasiswa, baik disipliner dan interdisipliner, yang dilakukan melalui kegiatan diskusi/seminar/lokakarya, penelitian individual dan kelompok, pengabdian masyarakat, penulisan ilmiah dan populer, serta keikutsertaan pada event-event seperti olimpiade matematika, fisika, accounting, kontes robot, english debate, lomba peradilan semu, dll.
Untuk menggiatkan program penalaran, dibentuk Satuan Tugas yang terdiri dari beberapa dosen dari berbagai disiplin ilmu.
- Pengembangan Minat dan Bakat
Pengembangan minat dan bakat dilakukan melalui pembentukan Kelompok Bakat Minat (KBM) di bidang olahraga dan seni, pelatihan rutin dan pembinaan prestasi dan kebersamaan melalui keikutsertaan dalam event-event yang diselenggarakan di kampus dan luar kampus. Beberapa KBM yang ada dikampus mencakup KBM Olahraga dan Seni. KBM seni terdiri dari Paduan Suara Mahasiswa Voice of SWCU, Vokal Grup Lentera Kasih, Teater (Teras dan Kronis), Karawitan. Sedangkan KBM olahraga terdiri dari Basket, Volly, Sepak Bola, Bela Diri (Karate, Kempo, Taekwondo, Merpati Putih, Capoera, Jet Kun Do, dan Tarung Drajat).
- Pembinaan Kerohanian
Sebagai universitas yang bercirikan kekristenan, perlu melakukan pembinaan kerohanian bagi warga kampus, terutama para mahasiswa. Pembinaan kerohanian dilakukan melalui kebaktian mingguan, perayaan hari besar keagamaan, Pemahaman Alkitab, Retreat, konseling dan pastoral, serta diskusi/seminar membahas masalah-masalah kerohanian dan pembinaan spiritual civitas akademika. Untuk mendukung program ini, secara khusus dibentuk satu lembaga/unit yaitu pusat pelayanan kerohanian kampus (campus ministry) yang dikoordinir oleh seorang Pendeta dan beberapa dosen, serta dibantu oleh para mahasiswa.
- Bimbingan dan Konseling
Sejak awal tahun 1970-an UKSW telah membentuk Pusat Bimbingan yang bertugas memberikan layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa. Persoalan yang kerap dialami mahasiswa mencakup persoalan akademik dan non akademik. Misalnya, ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga, ketakutan menghadapi tes, tidak percaya diri, tidak bisa konsentrasi, tidak bisa mengatur waktu, IPK rendah, kesehatan reproduksi, narkoba,dll.
Bagian ini juga memberikan pelatihan tentang kepemimpinan dan softskill, terutama kompetensi yang berkenaan dengan strategi memasuki dunia kerja.
- Layanan Kesejahteraan
Layanan mahasiswa mencakup bidang keuangan, kesehatan, dan pemondokan. Layanan di bidang keuangan berupa pemberian beasiswa, dispensasi pembayaran uang kuliah, bantuan keuangan bagi anak pegawai, bantuan terprogram bagi mahasiswa berprestasi (olahraga, seni dan penalaran). Layanan kesehatan berupa pemeliharaan kesehatan, baik pemeriksaan dokter, rawat tingkat pertama dan rawat inap. Layanan pemondokan meliputi penyediaan tempat pemondokan bagi mahasiswa. Beasiswa yang di UKSW terdiri dari beasiswa sumber UKSW, Pemerintah, Perusahaan/Perorangan, sumber lain dari luar negeri. Total beasiswa sebanyak 31 sumber.
- Lembaga Kemahasiswaan & Kegiatan Mahasiswa
Lembaga Kemahasiswaan (LK) UKSW terdiri atas Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU), Senat Mahasiswa Universitas (SMU), Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) dan Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA). BPMU dan BPMF adalah lembaga perwakilan sedangkan SMU dan SEMA adalah lembaga eksekutif. Di fakultas yang memiliki program studi/jurusan lebih dari satu, dimungkinkan adanya Himpunan Mahasiswa Program studi (HMP). Penjelasan lebih lanjut mengenai kedudukan dan peran LK ada pada Ketentuan Umum Keluarga Mahasiswa (KUKM). Setiap tahun LK merencanakan dan melaksanakan program, melalui Raker dan Rakor. Universitas dan Fakultas mengalokasikan dana untuk pelaksanaan program LK. Selengkapnya dapat memperhatikan dokumen hasil Raker dan Rakor LK.
Selain itu, setiap tahun UKSW menjalankan kegiatan Student Exchange (Pertukaran Mahasiswa) dan Student Encounter (Perjumpaan Mahasiswa). Kegiatan pertukaran mahasiswa dilakukan dengan Kwansei Gakuin University Jepang, sedangkan perjumpaan mahasiswa dilakukan dengan Chung Yuan Christian University Taiwan (OSE) dan Kwansei Gakuin University Jepang (EASE).